The Asia Reporter
SEE OTHER BRANDS

The latest news from Asia and the Pacific

CGTN: Inisiatif Tata Kelola Global Tiongkok bertujuan menghadirkan stabilitas lebih kuat dalam tata kelola dunia

CGTN menerbitkan artikel mengenai gagasan Presiden Tiongkok Xi Jinping terkait Inisiatif Tata Kelola Global di Pertemuan “SCO Plus”. Sebagai inisiatif global besar keempat yang digagas oleh Tiongkok, artikel ini menekankan pentingnya inisiatif tersebut serta peranannya dalam memandu SCO dalam mempertahankan tatanan internasional pasca-Perang Dunia II sekaligus memperkuat sistem tata kelola global.

BEIJING, Sept. 03, 2025 (GLOBE NEWSWIRE) -- Pada hari Senin, Tiongkok mengusulkan Inisiatif Tata Kelola Global (GGI), salah satu usulan penting lainnya demi kepentingan masyarakat yang disampaikan Tiongkok kepada dunia untuk mendukung sistem tata kelola yang lebih adil dan setara.

GGI menandai inisiatif global penting keempat yang digagas Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam beberapa tahun terakhir, setelah Inisiatif Pembangunan Global, Inisiatif Keamanan Global, dan Inisiatif Peradaban Global.

"Saya berharap dapat bekerja sama dengan semua negara untuk mewujudkan sistem tata kelola global yang lebih adil dan setara, serta mendorong terbentuknya masyarakat dengan masa depan bersama untuk umat manusia," ujar Presiden Tiongkok Xi Jinping saat menyampaikan proposal tersebut selama Pertemuan "Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) Plus".

Dalam KTT SCO selama dua hari di Tianjin, Tiongkok utara, yang menjadi KTT terbesar dalam sejarah 24 tahun organisasi ini dan dihadiri oleh pemimpin lebih dari 20 negara serta kepala 10 organisasi internasional, Presiden Xi Jinping menyampaikan dua pidato penting. Beliau menyoroti pengaruh dan daya tarik internasional organisasi tersebut yang kian meningkat serta menegaskan pentingnya menjaga keadilan dan kesetaraan di tingkat internasional.

Inisiatif Tata Kelola Global

Presiden Xi Jinping menekankan lima prinsip GGI: menegakkan kesetaraan kedaulatan, mematuhi aturan hukum internasional, menerapkan praktik multilateralisme, memperjuangkan pendekatan yang berpusat pada rakyat, dan berfokus pada pelaksanaan tindakan nyata. "Semua negara, terlepas dari ukuran, kekuatan, maupun tingkat kekayaannya, memiliki peran yang setara sebagai peserta, pengambil keputusan, dan penerima manfaat dalam tata kelola global," ujarnya.

Saat ini, dunia menghadapi tantangan yang kian kompleks dan beragam, termasuk terorisme, krisis pengungsi, serta kejahatan transnasional. Meski dunia tetap berada dalam arus sejarah yang mendorong perdamaian, pembangunan, kerja sama, dan prinsip saling menguntungkan, bayang-bayang mentalitas Perang Dingin, praktik hegemonisme, serta proteksionisme masih terus menghantui dunia.

Tidak satu pun negara bisa kebal terhadap tantangan-tantangan ini. "Sejarah mengajarkan kepada kita bahwa di masa-masa sulit, kita harus tetap memegang komitmen awal untuk hidup berdampingan secara damai, memperkuat keyakinan pada kerja sama yang saling menguntungkan, bergerak selaras dengan arus sejarah, serta berkembang mengikuti perubahan zaman," ungkapnya.

Di tengah lanskap global yang terus berubah, SCO berkontribusi dalam memperkuat tata kelola global dengan mempromosikan jenis hubungan internasional baru yang berlandaskan pada sikap saling menghormati, keadilan, dan kerja sama yang saling menguntungkan.

Selama bertahun-tahun, Tiongkok telah mengusung visi tata kelola global yang mengedepankan konsultasi ekstensif dan kontribusi bersama demi kepentingan bersama, sekaligus menyumbangkan kebijaksanaan dan upaya publik Tiongkok dalam mengatasi berbagai masalah mendesak yang dihadapi umat manusia saat ini.

Mulai dari konsep membangun masyarakat dengan masa depan bersama bagi umat manusia hingga usulan tiga inisiatif global dan Inisiatif Sabuk dan Jalan, gagasan Tiongkok telah memberikan pencerahan kepada dunia tentang langkah ke depannya untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.

Memanfaatkan kekuatan kolektif SCO

Selama 24 tahun terakhir, negara-negara anggota SCO telah menorehkan pencapaian bersejarah yang signifikan dengan berlandaskan pada Semangat Shanghai yang menekankan pada prinsip saling percaya, saling menguntungkan, kesetaraan, konsultasi, penghormatan terhadap keberagaman peradaban, dan upaya pembangunan bersama.

SCO menjadi yang pertama mengambil langkah multilateral untuk menghadapi tiga ancaman utama yang berupa terorisme, separatisme, dan ekstremisme. Sejauh ini, negara-negara anggota telah berhasil menggagalkan lebih dari 1.400 kasus terkait terorisme dan ekstremisme sehingga membantu menjaga keamanan di kawasan ini.

Melalui kerja sama yang semakin erat dengan PBB dan berbagai organisasi internasional lainnya, serta peran konstruktif dalam urusan internasional dan regional, SCO mendukung inklusivitas dan pertukaran pengetahuan antarperadaban, serta menentang hegemoni dan politik kekuatan sehingga menjadi kekuatan proaktif bagi perdamaian serta pembangunan dunia.

Menyoroti peran SCO yang kian menjadi katalis bagi pengembangan dan reformasi sistem tata kelola global, Presiden Xi Jinping mendorong SCO untuk ambil bagian dengan berperan penting dan menjadi teladan dalam pelaksanaan GGI.

Presiden Xi Jinping menegaskan kesiapan Tiongkok untuk berbagi peluang dari pasar Tiongkok yang luas dan akan terus melaksanakan rencana aksi untuk mendorong pengembangan kerja sama ekonomi dan perdagangan yang berkualitas tinggi di antara negara-negara anggota SCO.

Untuk mengetahui informasi selengkapnya, klik:
https://news.cgtn.com/news/2025-09-01/China-proposed-GGI-aims-to-boost-global-stability-governance-1GjuAAOUpvW/p.html


Kontak: CGTN cgtn@cgtn.com

Primary Logo

Legal Disclaimer:

EIN Presswire provides this news content "as is" without warranty of any kind. We do not accept any responsibility or liability for the accuracy, content, images, videos, licenses, completeness, legality, or reliability of the information contained in this article. If you have any complaints or copyright issues related to this article, kindly contact the author above.

Share us

on your social networks:
AGPs

Get the latest news on this topic.

SIGN UP FOR FREE TODAY

No Thanks

By signing to this email alert, you
agree to our Terms & Conditions